Selasa, 16 Juli 2013

Deklarasi 6 Program Aksi Transformasi Bangsa PARTAI GERINDRA 2014 - 2019


"Selamat pagi,60 tahun yang lalu, masalah utama yang dihadapi rakyat Indonesia adalah: pangan dan bensin,"

"Sahabat, kita telah memilih demokrasi sebagai sistem pemerintahan kita. Jika kita menghendaki pemerintahan nasional yang tidak mencla-mencle, pemerintahan yang bisa mengatasi kedua tantangan diatas dan berbagai tantangan bangsa lainnya, maka mau tidak mau kita harus memilih partai politik, memilih figur yang rencana kerja yang jelas,"

6 Program Aksi Transformasi Bangsa
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
http://partaigerindra.or.id/6-program-aksi-partai-gerindra

Terima kasih. Salam Indonesia Raya,
 
Sumber : Prabowo Subianto

Prabowo: Reformasi sudah kebablasan dan salah jalan

Prabowo Subianto : “Pemerintah harus memperkuat soko guru ekonomi Indonesia. Melalui koperasi yang kurang kuat perkuat diri, yang lemah diangkat, dibantu, diberi kesempatan, itulah cita-cita kemerdekaan kita,”


 Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai, reformasi sudah melenceng dari cita-cita awal ketika rezim Soeharto dilengserkan pada tahun 1998. Banyak hal-hal yang baik malah ditiadakan dan berakibat melemahnya bangsa.

“Reformasi 1998 itu usaha bersama untuk perbaiki kehidupan bangsa, tetapi di banyak sektor, reformasi itu menurut pendapat saya sudah agak kebablasan, dan juga banyak mengambil arah-arah yang salah jalan,” ujar Prabowo dalam peluncuran buku ‘Sepuluh Tahun Koperasi (1930-1940)’ di hotel Kartika Chandra, Jl. Jend. Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Jumat (12/7).

Prabowo mencontohkan Badan Urusan Logistik (Bulog) yang saat ini sudah lemah keberadaannya. “Hal-hal yang sudah kita bangun justru kita rontokkan sendiri. Bulog yang dikagumi justru kita perlemah dengan bubarkan peranannya,” tuturnya.

“Tidak hanya Bulog, induk KUD yang banyak peranannnya untuk Indonesia swasembada pangan juga justru diperlemah,” tambah Prabowo yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) tersebut.

Untuk itu, Prabowo mengajak untuk mengubah kondisi di Tanah Air yang sudah memprihatinkan menurut pandangannya tersebut. “Kondisi memprihatinkan harus kita perbaiki, kita ubah, apa yang dirintis pembangunan bangsa dari sebelum merdeka dan pada masa berdirinya republik itu banyak jasanya keberhasilannya,” ucapnya.

Salah satu caranya, lanjutnya, ialah dengan menggalakkan sistem Koperasi di Tanah Air.

 “Pemerintah harus memperkuat soko guru ekonomi Indonesia. Melalui koperasi yang kurang kuat perkuat diri, yang lemah diangkat, dibantu, diberi kesempatan, itulah cita-cita kemerdekaan kita,” ujar dia dengan menggebu-gebu.
                                                                                                       partaigerindra.or.id

Sumber: merdeka.com

Prabowo: Fadli Zon Cocok Jadi Menteri Pendidikan

"Dari potongannya, Fadli Zon ini cocok jadi menteri pendidikan," kata Prabowo dengan nada bercanda. Fadli juga nampak semringah sambil berkata, "Itu terjadi kalau Pak Prabowo presidennya."
                                  fadlizon.com
Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) - See more at: http://fadlizon.com/profil-fadli-zon/#sthash.GuoKMRAW.dpuf
Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, cocok menjabat sebagai menteri pendidikan nasional. Hal itu dilontarkan Prabowo dalam acara peluncuran buku Sepuluh Tahun Koperasi (1930-1940) di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Jumat (12/7/2013) sore.

Sebelum mengatakannya, Prabowo baru saja memberikan sambutannya terkait buku yang diluncurkan. Buku tersebut merupakan karya RM Margono Djojohadikusumo yang diterbitkan kembali oleh Fadli Zon Library. Mantan Komandan Jenderal Kopassus ini ikut menulis di halaman kata pengantar.

Di pengujung pidatonya, Prabowo meminta Fadli Zon untuk memberikan waktu kepada para tokoh yang hadir menyampaikan pendapatnya mengenai koperasi. Beberapa di antaranya adalah dua mantan Gubernur Bank Indonesia Darwin Nasution dan Burhanuddin Abdullah.

"Dari potongannya, Fadli Zon ini cocok jadi menteri pendidikan," kata Prabowo dengan nada bercanda.

Mendengar itu, beberapa tamu yang hadir langsung mengeluarkan tawanya. Tak ketinggalan Fadli juga nampak semringah sambil berkata, "Itu terjadi kalau Pak Prabowo presidennya."

Editor : Hindra Liauw
                                                                                                                nasional.kompas.com

Prabowo Subianto Deklarasikan Enam Program Aksi Bangsa

 Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto :
 "Mari kita wujudkan cita-cita Bung Karno, Bung Sjahrir, dan Jendral Sudirman, jangan kecewakan mereka yang telah gugur, saatnya Indonesia Berdiri Tegak,"
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto :
"Intinya program aksi ini menggunakan sistem Ekonomi Kerakyatan. Berdasarkan Asas Kekeluargaan dalam pasal 33 UUD 45,"


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan untuk melakukan perubahan bagi kemajuan bangsa dan menyelamatkan masa depan anak dan cucu, Gerindra mengeluarkan Deklarasi Enam Program Aksi Bangsa.

"Mari kita wujudkan cita-cita Bung Karno, Bung Sjahrir, dan Jendral Sudirman, jangan kecewakan mereka yang telah gugur, saatnya Indonesia berdiri tegak," kata Prabowo di Jakarta, Senin, (15/7).

Menurut Prabowo, Deklarasi Enam Program Aksi Transformasi Bangsa menjadikan Partai Gerindra satu-satunya partai yang memiliki dan mempublikasikan semua program dan prioritas pembangunan kepada rakyat.

Enam Program Aksi Transformasi Bangsa ini merupakan hasil kajian mendalam dari Dewan Pakar Partai Gerindra bersama-sama dengan para akademisi, peneliti, pakar, ahli, pelaku usaha, penggiat sosial. Ini merupakan kelanjutan dan penyempurnaan dari Delapan Program Aksi sebelumnya.

Orientasi Deklarasi Enam Program Aksi iTransformasi ini meliputi pemeliharaan eksploitasi dan pengembangan produk kelautan dan pertanian. Lebih memperhatikan masyarakat bawah seperti petani dan nelayan yang jarang diperhatikan.

"Intinya program aksi ini menggunakan sistem ekonomi ekonomi kerakyatan. Berdasarkan asas kekeluargaan dalam pasal 33 UUD 45," ujar Prabowo.


Reporter : Dyah Ratna Meta Novia
Redaktur : Citra Listya Rini
                                                                                                                    republika.co.id