Merdeka.com
Sabtu, 17 agustus 2013 24:36:32
Ketua Dewan Pembina Gerindra
Prabowo Subianto memperingati
Hari Kemerdekaan Republik
Indonesia yang ke 68 dengan
menggelar upacara di halaman
Kantor DPP Partai Gerindra, Jalan
RM Harsono No. 54, Jakarta
Selatan, Sabtu (17/8).
Dalam upacara tersebut,
Prabowo Subianto bertugas
sebagai inspektur upacara.
Dalam pidatonya Prabowo
mengingatkan bahwa perjuangan
terberat setelah kemerdekaan
adalah perjuangan menghadapi
bangsa sendiri yang
mengkhianati cita-cita
kemerdekaan. Prabowo juga
menyatakan bahwa ia siap
pasang badan, ia siap mati dalam
perjuangan menghadapi
komprador dan koruptor.
"Kita ingin menjadi bangsa yang
terhormat. Bangsa yang aman,
damai, melindungi semua suku
agama dan kelompok etnis dan
budaya dan daerah. Bangsa yang
dipimpin oleh pemimpin bersih,
jujur, adil dan benar. Bangsa
yang berdaulat secara politik,
berdaulat secara budaya,
berdaulat secara ekonomi.
Bangsa yang berdikari. Bangsa
yang tidak akan berlutut kepada
siapapun. Bangsa yang tidak
akan menunduk-mundur kepada
siapapun. Bangsa yang
bersahabat kepada setiap orang.
Bangsa yang membawa
kesejukan. Bangsa yang hidup
dalam keadaan gemah ripah loh
jinawi," seru Prabowo di hadapan
kader Partai Gerindra dan
organisasi sayap Partai Gerindra
dalam rilis yang diterima
merdeka.com, Sabtu (17/8).
Prabowo melanjutkan, pihaknya
berjuang agar bangsa Indonesia
bisa sejahtera. Pihaknya
berjuang agar setiap anak
bangsa dari yang paling miskin
bisa tersenyum dengan bahagia.
"Kita ingin bangsa yang punya
kehormatan. Bangsa yang
setelah 68 tahun menyatakan
merdeka, tidak hanya bisa
membeli, tetapi juga bisa dan
handal dalam membuat barang.
Membuat mobil. Membuat
televisi. Membuat komputer. Kita
ingin anak-anak kita menjadi
insinyur, dokter, pilot, pengacara
-bukan menjadi maling,
perampok dan komprador yang
menjual bangsa kepada orang-
orang yang kita tidak tahu dari
mana asal usulnya," tegasnya.
(mdk/tts)